Sejarah dan Perkembangan Becak

Sejarah Dan Perkembangan Becak

Mungkin kalian tidak asing ketika mendengar kata Becak, yaa benar becak alat salah satu kendaraan yang di gunakan pada zaman dahulu, namun sekarang pun masih banyak di temukan dipasar, dipangkalan, dan lain-lain. Tapi tahukah anda sejarah dan perkembangan Becak itu sendiri. Jika belum tahu mari simak artikel berikut agar menambah wawasan kalian semua mengenai Sejarah Dan Perkembangan Becak.

Sejarah Becak

     Becak berasal dari kata Hokkien “be chia” yang artinya “kereta kuda”. Jadi Becak adalah salah satu alat transportasi beroda tiga yang umum di temukan di Indonesia dan sebagian Asia. Becak sangat berbeda dengan alat transportasi pada saat ini, karena cara pengemudi becak mengemudikan becak dengan cara manual atau di gowes dengan kaki layaknya menggowes sepeda. Umumnya becak hanya bisa di tumpangi atau berkapasitas dua sampai tida orang saja, Jika kalian ingin naik becak dengan keluarga besar baik mencari becak yang banyak karena keterbatasannya untuk penumpang. Biasanya becak di gunakan orang masyarakat untuk kepasar atau pergi dari suatu daerah ke daerah lain . Harga untuk naik becak pun tidak terlalu mahal, karena harga yang di tarif tergantung dengan jarak yang akan di tempuh nantinya.

baca juga : Sejarah Tari Topeng Cirebon Yang Perlu Diketahui

     Masuknya Becak ke Indonesia pertama kali pada awal abad-20 untuk keperluan pedagang Tionghoa yang di gunakan untuk mengangkut barang. Lalu Becak terus berkembang Indonesia dan di jadikan alat transportasi umum. Mungkin sekarang keberadaan Becak sudah tersingkirkan dengan adanya kemajuan zaman yang terus berkembang dengan ojek ojek online. Tapi tenang saja becak masih ada sampai sekarang dan masih banyak di temukan. Maka dari itu jika kalian ingin bertamasya keliling kota baiknya dengan becak agar keberadaannya terus ada

Perkembangan Becak

Becak setelah berkembang di Batavia/Jakarta kemudian berkembang ke Surabaya pada tahun 1940, Jawa Shimbun[6] terbitan 20 Januari 1943 menyebut becak diperkenalkan dari Makassar ke Batavia akhir 1930-an. Pasca perang, ketika jalur dan moda transportasi kian berkembang, becak tetap bertahan. Bahkan ia menjadi transportasi yang menyebar hampir di seluruh Indonesia. Pada pertengahan hingga akhir 1950-an ada sekira 25.000 hingga 30.000 becak di Jakarta. Jumlah becak membengkak dan pada tahun 1966 jumlah becak ada 160 ribu –jumlah tertinggi dalam sejarah.

     Semoga dengan adanya artikel ini bisa menambah wawasan kalian dan kalian terus melestarikan becak sebagai alat transportasi yang sangat melengeda. Terimakasih.

Source : 

“Mengayuh Sejarah Becak”.Jay akbar. 23 juni 2010.https://historia.id/urban/articles/mengayuh-sejarah-becak-v50aD/page/1